> Sudahlah, nggak usah terlalu serius, capek. Mendingan Anda baca ini saja.
> Buat senyum-senyum sedikit di hari-hari yang hujan dan banjir begini.
> Semoga
> sedikit memberi kecerahan di wajah Anda. Makasih buat Pak Yohanes.
> Koleksi
> Anda nyentrik banget.
>
> *Telat Rapat*
>
> Rekan: "Maaf saya terlambat. Saya terjebak di dalam lift selama 4 jam
> karena
> listrik padam."
> Mr. Bean: "Tidak apa-apa, saya juga terjebak di eskalator selama 3
> jam..."
>
> *Pelajaran Mengeja*
>
> Anak Mr. Bean: "Pa, bagaimana ejaan kata "successful"? Dengan satu c atau
> dua c?"
> Mr. Bean: "Beri saja tiga agar yakin."
>
> *Ke Bioskop *
>
> Teman: "Mengapa kamu mengajak 18 teman menonton bioskop?"
> Mr. Bean: "Karena di bawah 18 tidak boleh."
>
> *Membeli TV*
>
> Mr. Bean: "Apakah ada TV warna?"
> Penjual: "Ya!"
> Mr. Bean: "Saya beli yang hijau."
>
> *Membeli Termos*
>
> Mr. Bean: "Barang apakah ini?"
> Penjual: "Ini adalah termos."
> Mr. Bean: "Untuk apa itu?"
> Penjual: "Membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap dingin."
> Mr. Bean: "Ha, ha. Saya akan beli."
>
> Besoknya Mr. Bean ke kantor dengan membawa termos.
>
> Bos: "Mengapa Anda membawa termos?"
> Mr. Bean: "Karena membuat yang panas tetap panas, yang dingin tetap
> dingin."
> Bos: "Anda isi apa?"
> Mr. Bean: "Dua gelas kopi dan secangkir es krim."
>
> *Badai Petir*
>
> Mr. Bean selalu tersenyum ketika ada badai petir karena ia mengira sedang
> dipotret.
>
> *Komputer*
>
> Mr. Bean membeli komputer baru dan menggunakannya. Ketika ia menemui
> kesulitan, ia memutuskan untuk menekan tombol "Help".
> Tak lama kemudian ia menjadi bingung dan menelpon toko komputer.
>
> Mr. Bean: "Saya menekan tombol F1 untuk meminta bantuan, tetapi sudah
> setengah jam tidak ada juga orang datang membantu saya."
>
> * Ke Dokter*
>
> Mr. Bean datang ke dokter dengan kedua telinganya luka terbakar.
> Dokter: "Apa yang terjadi?"
> Mr. Bean: "Saya sedang menyeterika dan telepon berdering, saya salah
> mengambil gagang telepon, tidak sengaja saya mengangkat seterika dan
> menempelkannya di telinga saya."
> Dokter: "Wah wah! Tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang satu
> lagi?"
> Mr. Bean: "Teman saya yang goblok itu menelepon lagi!"
>
> *Jigsaw Puzzle*
>
> Setelah berhasil menyusun suatu jigsaw puzzle dengan bangga ia
> memperlihatkan pada temannya.
> Mr. Bean: "Saya hanya memerlukan 5 bulan untuk menyusunnya."
> Teman: "Mengapa begitu lama?"
> Mr. Bean: "Lama? Lihat ini dikotaknya tertulis 'Untuk 4-7 tahun'."
>
> * Tumor Otak*
>
> Dokter: "Dengan menyesal harus saya katakan pada Anda bahwa Anda terkena
> tumor di otak."
> Mr. Bean: "Horee!!!"
> Dokter: "Anda mengerti maksud saya, bukan?"
> Mr. Bean: "Tentu saja, apakah Anda kira saya bodoh?"
> Dokter: "Mengapa Anda begitu gembira?"
> Mr. Bean: "Karena itu membuktikan bahwa saya mempunyai otak."
>
> *Di Sekolah*
>
> Guru: "Berapakah 5 ditambah 4?"
> Mr. Bean: "9."
> Guru: "Berapakah 4 ditambah 5?"
> Mr. Bean: "He, he, Anda mau menjebak saya, Anda hanya membalik
> hitungannya,
> jawabnya 6!!"
>
> *Di Apotik*
>
> Mr. Bean: "Saya ingin membeli vitamin untuk cucu saya."
> Karyawan: "Vitamin apa, A, B atau C?
> Mr. Bean: "Apa saja, cucu saya belum bisa membaca!"
>
> *Nomor PIN*
>
> Mr. Bean sedang di belakang orang yang mengantri di ATM.
>
> Orang: "Apa yang kamu lihat?"
> Mr. Bean: "Saya tahu nomor PIN Anda, hee, hee..."
> Orang: "OK, berapakah nomor PIN saya?"
> Mr. Bean: "Empat buah asterisk (*)."
>
> *Kaset Video*
>
> Teman: "Bagaimana dengan kaset video yang Anda pinjam dari saya kemarin?
> Bagus?"
> Mr. Bean: "Apanya yang bagus, tadinya saya kira itu sebuah film horor.
> Ternyata tidak ada gambarnya."
> Teman: "Apa judul film itu?"
> Mr. Bean: "Head Cleaner."
>
> *Ibu Mr. Bean Meninggal *
>
> Mr. Bean (menangis): "Dokter bilang, ibu saya meninggal."
> Teman: "Saya ikut berduka cita, sahabatku."
>
> Dua menit kemudian Mr. Bean menangis lagi bahkan lebih keras.
>
> Teman: "Ada apa lagi?"
> Mr. Bean: "Kakak saya baru menelepon, ibunya juga meninggal!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar